Bengis, Suka Tawuran dan Gak Mau Bayar Angkot, Pemuda Asal Bawean Jadi Kebanggaan Indonesia

Ali Masduki
Inilah sosok Kopral KKO Harun Tahir. (Foto: Ali Masduki)

Sebagai pahlawan nasional, ternyata tidak banyak peninggalan-peninggalan Harun. Hanya cerita-cerita masa kecilnya yang nakal dan pemberani saat kecil dikampung halamannya. 

Bahkan foto masa kecilnya saja tidak ada. Maklum dulu belum ada tukang foto. Apalagi Harun dilahirkan dikeluarga kurang mampu.  Ia hanya meninggalkan kalung berhiaskan liontin emas dengan simbol Garuda. "Ini satu-satunya peninggalan beliau pada ibunya.


Liontin Garuda peninggalan Tahir.

Sebagai keponakan, Salim tidak tahu apa makna liontin Garuda milik pamannya itu. Yang Ia tahu, liontin Garuda itu milik Harun yang diberikan pada mendiang ibunya Harun. Dari Ibunya Harun, liontin diberikan pada adiknya harun yakni Asiyah.

"Setelah ibu saya meninggal, liontin ini baru saya pakai. Ini baru tiga hari saya pakai", ujarnya.

Atas jasa-jasanya kepada negara, Kopral KKO TNI Anumerta Harun bin Said alias Thohir bin Mandar Anggota Korps Komando AL-RI Harun bin Said dianugerahi gelar Pahlawan Nasional berdasarkan SK Presiden RI No.050/TK/Tahun 1968, tanggal 17 Oktober 1968.

Editor : Ali Masduki

Sebelumnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network