Sedangkan fitur cari mentor dan ruang diskusi dibuat karena rendahnya pendidikan formal yang ditempuh, sehingga mempengaruhi kemampuan petani untuk menyerap teknologi baru seperti penggunaan yang lebih efisien, secara teknologi alat pertanian canggih.
Hal ini juga menyebabkan rendahnya produktivitas dan pendapatan petani.
Dengan aplikasi tersebut, fitur konsultasi untuk ahli pertanian ini menyediakan fasilitas guna memesan mentor yang telah disediakan dalam aplikasi, baik secara langsung atau daring.
Dengan berbagai fitur dan manfaat yang disajikan dari rancangan aplikasi tersebut, Andry mengungkapkan pula fakta yang dicakup oleh pengguna smartphone di Indonesia hampir ada di semua kalangan. Dengan demikian, target pasar SR-Farmer ini adalah Rp 178,45 triliun dari seluruh petani padi di Indonesia yang berjumlah 13,16 juta jiwa.
“Kami menargetkan harga pasar sebesar 15 persen dari total pasar yang tersedia, yaitu 1,98 juta petani padi dan Rp 26,76 triliun dalam jangka waktu lima tahun,” bebernya.
Tim bimbingan Drs Bachtera Indarto MSi ini juga memberikan saran agar bahasa pemrograman yang digunakan dalam pembuatan aplikasi, aplikasi Android studio, dan MySQL dapat dijadikan sebagai sistem manajemen basis data.
Selain itu, aplikasi SR-Farmer ini dapat diintegrasikan dengan data pertumbuhan padi dan sistem pemantauan kelembaban di lahan pertanian padi.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait