Kisah Dosen di UM Surabaya yang Besar di Panti Asuhan, Ibunya Hanya Lulusan SD

Ali Masduki
Syarifuddin, Dosen Universitas Muhammadiyah Surabaya. Foto/Dokumentasi UM Surabaya

Jadi Dosen Produktif dan Lolos Hibah Nasional

Tak hanya menjadi dosen biasa-biasa saja, meski masih menjadi dosen baru di UM Surabaya, Syarif aktif di berbagai riset penelitian dan pengabdian. Mulai riset yang didanai universitas hingga riset yang didanai pemerintah. Menjadi dosen di perguruan tinggi benar-benar merubah paradigma orang-orang di sekitarnya. 

Ia menjadi contoh bagi anak-anak di Panti Asuhan yang menginspirasi, sehingga anak-anak memiliki semangat yang tinggi untuk menempuh pendidikan hingga ke perguruan tinggi.

Pada banyak kesempatan di setiap tahunnya, Syarif memang sering diminta mengisi motivasi kepada anak-anak Panti Asuhan. 

Syarif ingin pendidikan tidak selesai pada dirinya, tapi juga menular pada anak-anak panti lainnya. Dia juga ingin mengubah stereotype banyak orang, bahwa anak-anak panti juga bisa memiliki masa depan yang sukses selama ia tekun dan bersungguh-sungguh. 

Baru-baru ini Syarif juga berhasil mengantarkan mahasiswanya hingga lolos Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional atau PIMNAS, ia berhasil menjadi dosen yang mendampingi di ajang bergengsi tersebut. 

Beberapa penelitian yang pernah dilakukan dan didanai diantaranya:

1. Analisis kemampuan berpikir matematis siswa Tunagranhita MI Muhammadiyah 27 Surabaya (Penelitian 2022)

2. Pendampingan terhadap K3S SD/MI Muhammadiyah Kota Surabaya dalam Membangun Kesadaran Stop Bullying dengan Pendekatan Freudian Defense Mechanism (Pengabdian, 2023)

3. Pendampingan Mitigasi Bencana Alam Berbasis Media Maket Boneka Tanggap Bencana (Matagana) di TK Surabaya (BIMA Kemendikbudristek)

4. Number Box Multysensory sebagai Media Pembelajaran Matematika Siswa Tunagrahita di SLB Surabaya (BIMA Kemendikbudristek)

Pada tahun 2024 Syarif juga lolos Hibah Inovasi Pembelajaran dan Teknologi Bantu Mahasiswa Disabilitas yang didanai Kemendikbudristek dengan judul Smart Cane for Tunanetra Inovasi Tongkat Pintar dengan Sensor Roda Otomatis Untuk Mahasiswa Tunanetra Berbasis Smartphone) 

Itulah kisah Syarifuddin, anak Panti Asuhan yang sukses menggapai masa depan. Syarifuddin juga berhasil mengenyam pendidikan sarjana hingga Pascasarjana dengan jalur beasiswa. 
 

Editor : Ali Masduki

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network