Pelatihan ini juga dilengkapi dengan pemberian fasilitas berupa pupuk organik dan bibit tanaman seperti cabai, tomat, terong, sirih, dan bayam Brazil. Semua peserta dibimbing dengan teknik budidaya yang tepat sesuai dengan karakteristik setiap jenis tanaman untuk memastikan hasil yang optimal.
Melalui pendekatan kelompok, peserta pelatihan diberi kesempatan langsung untuk menerapkan materi yang telah disampaikan, dengan tujuan menciptakan keterampilan yang berkelanjutan. Di akhir pelatihan, dilakukan evaluasi dan monitoring untuk memastikan bahwa ilmu yang didapat benar-benar bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
"Kami berharap pelatihan ini dapat mempererat hubungan antara dosen agribisnis dengan warga Kecamatan Gunung Anyar serta menciptakan sinergi yang baik untuk membangun lingkungan perkotaan yang lebih hijau dan berkelanjutan," tutup Dr. Gyska.
Dengan adanya pelatihan ini, UPN “Veteran” Jatim tidak hanya berupaya menciptakan solusi untuk ketahanan pangan, tapi juga membantu masyarakat berperan aktif dalam menjaga keberlanjutan lingkungan di perkotaan.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait