Selain memberikan edukasi, PLN juga menawarkan solusi praktis. Bagi petani yang ingin tetap menggunakan aluminium foil, mereka disarankan memotongnya menjadi potongan-potongan pendek yang diikat kuat pada tali tampar. Sebagai alternatif lain, PLN juga merekomendasikan penggunaan pengeras suara dan lampu untuk mengusir hama tanpa membahayakan sistem kelistrikan.
Tak hanya petani, anak-anak dan masyarakat yang gemar bermain layang-layang juga menjadi fokus sosialisasi PLN. Amiruddin mengingatkan agar masyarakat tidak bermain layang-layang di sekitar jaringan transmisi, terutama menggunakan benang berbahan kawat yang sangat berbahaya.
"Kami berharap masyarakat semakin paham dan peduli terhadap keselamatan ketenagalistrikan. Dengan partisipasi aktif dari warga, potensi bahaya dapat diminimalkan, sekaligus menjaga keandalan suplai listrik yang merupakan tulang punggung perekonomian," pungkas Amiruddin.
PLN UIT JBM terus melakukan patrol rutin, tidak hanya untuk memastikan infrastruktur listrik tetap aman, tetapi juga untuk membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga keselamatan bersama. Edukasi ini diharapkan dapat diteruskan dari satu individu ke individu lainnya, sehingga tercipta budaya keselamatan ketenagalistrikan yang kuat di tengah masyarakat.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait