Luluk juga menekankan pentingnya kebijakan perlindungan ibu hamil merupakan langkah penting yang harus diambil oleh pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat.
Kebijakan ini tidak hanya melindungi kesehatan ibu hamil dan janin, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup generasi mendatang.
“Di Jatim Juga ada kebijakan bahwa ibu hamil mendapatkan perlindungan secara maksimum sehingga bisa mencegah mereka dari hal-hal tidak kita inginkan seperti depresi saat melahirkan,” jelasnya.
Dia juga menyoroti masih tingginya angka kematian terhadap ibu melahirkan di Jatim. Dia berharap, kedepan, Angka kematian ibu melahirakan itu bisa ditekan, dengan kebijakan yang berpihak terhadap kaum perempuan.
“Banyak sekali dialami perempuan melahirkan. Dan itu yang menjadi salah satu penyebab derajat kesehatan ibu saat melahirkan di titik paling rendah. Dan kasus kematian ibu-ibu melahirkan sangat tinggi di Jatim,” tegasnya.
“Ini adalah urusan semua, urusan warga bangsa, suami dan laki-laki. Semua menjadi tanggung jawab bersama,” tambahnya.
Luluk optimis, jika Pemprov kedepan bisa mengimplementasikan kebijakan yang berpihak kepada perempuan dan anak-anak, Jatim akan mampu berkontribusi nyata mewujudkan kesejahteraan menuju Indonesia emas tahun 2045 mendatang.
“Kita memastikan bahwa Jatim Emas 2045, itu hanya mungkin kalau tumbuh dari keluarga bahagia, sejahtera dari ibu bahagia dan sejahtera lahir bathin,” pungkasnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait