SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Gojek dan Pemerintah Kota Surabaya meluncuran program padat karya. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat melalui pendirian Rumah Padat Karya (RPK) Bengkel Pitstop.
Inisiatif tersebut merupakan salah satu upaya nyata memberdayakan masyarakat dengan menyediakan lapangan kerja informal, serta layanan otomotif yang terjangkau dan berkualitas.
Program ini merupakan hasil kolaborasi Pemerintah Kota Surabaya, Gojek dan sejumlah perusahaan di sektor layanan otomotif.
Hingga saat ini, empat unit RPK berhasil didirikan, meliputi Manyar, Lidah Kulon, Sukomanunggal, dan Penjaringan. RPK yang pertama diluncurkan pada Mei 2024 di Manyar, dan sejak saat itu telah berkembang menjadi empat unit.
Setiap unit RPK menawarkan berbagai layanan otomotif seperti servis kendaraan, ganti oli dan cuci motor yang ditujukan untuk pengemudi kendaraan roda dua, sekaligus menyediakan peluang bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) kuliner untuk berpartisipasi dalam memasarkan produk mereka di sekitar lokasi RPK.
Program Rumah Padat Karya juga ciptakan peluang kerja baru yang berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat lokal.
Pemerintah Kota Surabaya bersama Gojek berkomitmen untuk memanfaatkan aset-aset milik pemerintah yang belum optimal, dengan mengubahnya menjadi pusat kegiatan ekonomi informal produktif.
Setiap RPK diharapkan dapat melayani hingga 50 pengemudi kendaraan roda dua setiap harinya, dengan estimasi sekitar 4.000 pengemudi kendaraan motor mendapatkan layanan setiap bulannya di keempat RPK.
"Saya sangat mengapresiasi dukungan penuh dari Gojek dan seluruh mitra kolaborator yang memungkinkan Rumah Padat Karya Bengkel Pitstop beroperasi di empat titik strategis di Surabaya," ucap Eri Cahyadi.
Di RPK, para driver dapat menikmati layanan servis, ganti oli, dan cuci kendaraan dengan harga khusus, sebagai bentuk dukungan nyata bagi mereka yang berjuang di jalan setiap hari.
Menurut Eri, kehadiran Rumah Padat Karya ini adalah bukti konkret komitmen Pemerintah Kota Surabaya untuk terus hadir dan membantu masyarakat, khususnya mereka yang bekerja keras di jalanan.
"Program ini dimulai pada Mei 2024 dengan pembukaan Bengkel Pitstop pertama di Manyar. Kemudian, kami melihat dampak positif yang signifikan. Maka, kami memutuskan untuk memperluas inisiatif ini ke tiga lokasi tambahan, agar lebih banyak warga Surabaya dapat merasakan manfaat yang nyata, di mana pun mereka berada," ungkap Eri Cahyadi, Walikota Surabaya, yang ditemui di RPK Lidah Kulon.
Charly Raya, Head of Public Policy and Government Relations GoTo Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara mengungkapkan bahwa kolaborasi ini juga melibatkan komunitas mitra driver Gojek dan masyarakat setempat dalam pengelolaan operasional RPK. Sehingga program berjalan selaras dengan misi untuk mendukung pemberdayaan sektor informal dan berkontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat lokal di sekitar RPK.
"Kami sangat bangga bisa menjadi mitra awal Pemerintah Kota Surabaya dalam menghadirkan Rumah Padat Karya di keempat lokasi di kota Surabaya," ungkapnya.
Program ini hadir sebagai wujud komitmen Gojek sebagai karya anak bangsa yang senantiasa berjuang untuk Indonesia.
:Kami harapkan RPK ini bukan hanya hadir sebagai pusat layanan otomotif, tapi juga mampu menjadi wadah masyarakat untuk mengembangkan kemampuan kewirausahaan guna dapatkan penghasilan tambahan," ucapnya.
Dengan dukungan kuat dari sektor swasta dan pemerintah, program ini diharapkan menjadi contoh kolaborasi yang inklusif dalam pemberdayaan masyarakat berbasis kolaborasi multipihak, sejalan dengan visi Pemerintah Kota Surabaya untuk memaksimalkan potensi aset daerah demi kesejahteraan masyarakat.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait