Tim Pegmas FEB Unair Bagikan Tips Pengelolaan Keuangan pada UMKM Trawas Mojokerto

Ali Masduki
Tim Pegmas FEB Unair menyampaikan materi ketika melaksanakan pengabdian masyarakat (Pegmas) di Dusun Ngembes, Desa Penanggungan, Kec. Trawas, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Foto/Tim Pegmas

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Departemen Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (FEB Unair) melaksanakan pengabdian masyarakat (Pegmas) di Dusun Ngembes, Desa Penanggungan, Kec. Trawas, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Pegmas FEB Unair yang digelar pada Sabtu 7 September 2024 tersebut, merupakan bagian dari skema mandatori fakultas dengan fokus pada "Revitalisasi Peran UMKM bagi Perekonomian Daerah" melalui pendampingan pengelolaan dan pemanfaatan informasi keuangan UMKM untuk pengambilan keputusan.

Kegiatan diikuti oleh ketua Pegmas Dra. Mienati Somya Lasmana, M.Si., Ak., Dr. Wiwiek Dianawati, Dra., M.Si., Ak., Dr. Erina Sudaryati, Dra., M.S., Ak., Dr. Murdiyati Dewi, Dra., M.Si, Ak., serta dua orang mahasiswa.

Ketua Pegmas Dra. Mienati Somya Lasmana, mengatakan kegiatan Pengmas ini merupakan bentuk tri dharma perguruan tinggi guna meningkatkan partisipasi dan kontribusi masyarakat dalam mencapai tujuan-tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), melalui pengintegrasian kegiatan dosen universitas di masyarakat.

"Secara spesifik pada aspek teknologi informasi dan komunikasi, serta kesejahteraan sosial pada UMKM," terangnya.

Selama kegiatan berlangsung, topik dan pembahasan adalah aspek-aspek SDGs yang mencakup teknologi informasi dan komunikasi, serta kesejahteraan sosial pada UMKM.

Dalam pegmas kali ini, tim FEB Unair memaparkan sejumlah materi seperti Harga Pokok Penjualan (HPP), materi manajemen keuangan, dan materi standar keuangan Entitas Mikro Kecil Menengah (EMKM).

Mienati Somya berharap, para pelaku UMKM di kaki gunung Penanggunan itu dapat memperoleh dan mampu mengimplementasikan pengetahuan serta keterampilan pengelolaan keuangan dan penyusunan laporan keuangan UMKM

"Kami berharap pelaku UMKM nantinya mampu memanfaatkan informasi keuangan untuk pengembangan usaha yang kurang optimal," ungkapnya.

Sebagaimana diketahui, UMKM merupakan tulang punggung perekonomian masyarakatdi Indonesia. UMKM mampu menyerap 97 persen dari total angkatan kerja dan mampu menghimpun hingga 60,4 persen dari total investasi di Indonesia. Berdasarkan data diatas, Indonesia mempunyai potensi basis ekonomi nasional yang kuat karena jumlah UMKM yang sangat banyak dan daya serap tenaga kerja sangat besar.

Untuk memastikan hasil kegiatan, tim Pegmas Unair pun melakukan pre-test dan post-test. Hal itu untuk mengetahui seberapa paham peserta pada materi yang diberikan.

"Terdapat peningkatan signifikan dalam pemahaman mengenai konsep seperti pricing, target costing, konsep entitas bisnis, dan perencanaan keuangan," ujar Mienati Somya.

Namun, lanjutnya area seperti biaya overhead, metode costing, pengetahuan tentang modal kerja, dan pemahaman tentang break-even point menunjukkan sedikit peningkatan atau bahkan penurunan setelah posttest.

"Ini menunjukkan bahwa meskipun beberapa konsep lebih baik dipahami setelah posttest. Konsep lainnya memerlukan perhatian lebih lanjut dan klarifikasi untuk meningkatkan pemahaman peserta," tandasnya.

Usai kegitan, tim Pegmas FEB Unair bakal melakukan evaluasi dari hasil pendampingan pada 12 Oktober 2024.

Editor : Ali Masduki

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network