SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Indonesia saat ini telah memasuki usianya 79 tahun. Banyak perubahan yang terjadi di nusantara ini.
Jelang usianya 100 tahun, negeri ini membutuhkan perhatian serius, bukan hanya dari kepala negara saja. Seluruh lapisan masyarakat yang mempunyai kemampuan untuk perubahan Indonesia kedepannya, sangat dibutuhkan.
Itulah pandangan seorang Ong Hengky Ongkywijoyo, seorang pengusaha sukses asal Surabaya, Jawa Timur.
Sebagai warga negara keturunan, Ong Hengky Ongkywijoyo kerap kali merasa sedih ketika mengetahui dari berbagai pemberitaan, bahwa masih ada daerah di Indonesia ini masih belum tergarap dengan baik.
Pria kelahiran Surabaya ini pun menuturkan, sebagian besar wilayah di Indonesia ini sangat kaya akan hasil bumi dan hasil pertambangan.
"Sedih sekali saya jika mendapati bahwa masih ada wilayah di Indonesia ini belum tergarap dengan maksimal," kata Ong Hengky.
Wilayah Sumatera, lanjut Ong Hengky, Kalimantan hingga Papua, memiliki kekayaan alam yang sangat luar biasa melimpah, yang tidak dimiliki negara-negara lain.
"Kalau di negara lain, paling satu atau dua wilayah saja yang memiliki kekayaan alam. Bandingkan dengan Indonesia. Semua wilayahnya sangat subur, potensi kekayaan alamnya membuat iri negara-negara lain," tutur Ong Hengky.
Bapak tiga anak yang semuanya lulusan luar negeri ini teringat akan lirik lagu Koes Plus, band legendaris Indonesia, yang menceritakan bagaimana melimpahnya kekayaan alam di Indonesia.
Selain itu, masih dari lirik Koes Plus tersebut, Ong Hengky kembali mengatakan, bagaimana suburnya tanah-tanah di Indonesia ini.
"Koes Plus dalam lirik lagunya mengatakan bahwa laut di Indonesia ini ibarat kolam susu. Di Indonesia ini, untuk menangkap ikan di laut, cukup menggunakan kail dan jala. Dengan dua alat itu, sudah bisa mencukupi kebutuhan masyarakat disekitarnya akan ikan laut," terangnya.
Bahkan, sambung Ong Hengky Ongkywijoyo, untuk menggambarkan betapa suburnya alam di Indonesia, tanah-tanah di Indonesia, Koes Plus dalam lirik lagunya mengatakan tongkat kayu dan batu jika diletakkan, akan menjadi tanaman.
"Itulah keadaan alam di Indonesia, sangat subur dan sangat kaya. Namun mengapa, kekayaan alam di Indonesia itu tidak bisa merata dirasakan rakyat Indonesia?," paparnya penuh tanya.
Oleh karena itulah, Ong Hengky Ongkywijoyo menaruh harapan besar, seluruh masyarakat Indonesia serta para pemangku kebijakan, lebih arif dan bijaksana didalam mengelola kekayaan alam Indonesia yang melimpah ruah itu.
Begitu cintanya kepada negeri ini, Ong Hengky Ongkywijoyo sampai memberikan pandangan dan ide-ide untuk memaksimalkan pembangunan dan pemanfaatan kekayaan alam Indonesia menuju Indonesia di tahun 2045.
Hal pertama yang menjadi perhatian Ong Hengky dan haruslah dilakukan perubahan adalah berkaitan dengan sistem pendistribusian dan pengangkutan hasil alam didaerah ke kota.
Lebih lanjut Ong Hengky menjelaskan, saat ini, masih banyak jalan-jalan di pedesaan atau daerah terpencil yang lebarnya kurang maksimal sehingga pendistribusian hasil kekayaan alam di Indonesia ini tidak bisa sampai dengan cepat.
"Kalau saya perhatikan, lebar jalan di daerah-daerah yang ada di Indonesia ini masih kurang lebar. Pemerintah memang sudah melakukan pembangunan pelebaran jalan, bahkan membuka akses jalan supaya bisa dilalui la truk-truk pengangkut hasil bumi," kata Ong Hengky.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait