Fakultas Farmasi Unair dan FK Unusa Latih PKK Surabaya Tingkatkan Mutu dan Keamanan Pangan Olahan

Ali Masduki
Kegiatan pengabdian masyarakat dari Fakultas Farmasi Universitas Airlangga, berkolaborasi dengan Fakultas Kedokteran Unusa di Kelurahan Rangkah Tambaksari Surabaya. Foto/Tim Pegmas

Acara yang berlangsung di Balai RW 03 Kelurahan Rangkah Tambaksari Surabaya dibuka oleh Sekretaris Lurah Rangkah dan dihadiri juga oleh ketua RW 03 ibu dan jajaran pengurus RT di lingkungan kelurahan tersebut. Peserta yang hadir lebih dari 40 warga menunjukkan antusiasme warga dengan adanya kegiatan tersebut.  

Kegiatan pengabdian masyarakat dari Fakultas Farmasi Universitas Airlangga yang berkolaborasi dengan Fakultas Kedokteran Unusa ini akan dilakukan secara berkesinambungan pada tanggal 28 September 2024 dan 12 Oktober 2024. 

Pada kesempatan pertama, materi penyuluhan adalah Hubungan Kesehatan dan Konsumsi Pangan disampaikan oleh Dr. dr. Bastiana Barmawi, Sp.PK., dilanjutkan dengan Aspek Mutu, Keamanan dan Cara produksi Pangan Olahan yang Baik oleh Prof. Dr. apt. rer. nat Mochammad Yuwono, M.S. Materi penyuluhan berikutnya adalah pemilihan kemasan aman untuk menjamin mutu pangan olahan disampaikan oleh Prof. Dr. apt. Juni Ekowati, MSi.

Selain materi yang menarik di atas, tim pengabdian bu Etik mahasiswa S3 di Program doktor ilmu farmasi juga menunjukkan bagaimana cara membedakan makanan yang diberi bahan tambahan berbahaya pengawet formalin dan bahan pengenyal boraks, meliputi pengamatan secara visual maupun uji sederhana sampel makanan, menggunakan bahan yang mudah diperoleh. 

Para peserta sangat antusias mendeteksi adanya bahan berbahaya tersebut pada produk makanan seperti mie basah, tahu, ikan asin, terasi dan kerupuk. 

Pada kesempatan ini juga, tim pengmas juga menyerahkan beberapa alat produksi pangan olahan yaitu pengering makanan, vacuum sealer, bahan untuk mencegah pangan menjadi tengik atau melempem, standing pounch beberapa ukuran dan bahan produksi kemasan bentuk cair. Alat-alat tersebut dapat digunakan untuk produk pangan olahan baik bentuk padat maupun cairan.  

Albert, tim pengmas dari mahasiswa S2 program magister ilmu farmasi, melatih peserta pengmas menggunakan alat pengering simplisia agar bahan aktif yang ada pada tanaman obat tidak rusak karena panas. Informasi ini sangat mengundang antusiame karena beberapa peserta memproduksi minuman kesehatan tersebut. 

Sri Soetrisnowati, Ketua RW 03 mengauki bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat. Selain kepada ibu PKK yang hadir, juga akan disebarluaskan kepada karang taruna. Sehingga ketrampilan meningkat dan dapat berwiraswasta menghasilkan pendapatan dan dapat mengatasi problem ekonomi.   

Setelah mendapatkan pelatihan, diharapkan mitra sasaran memiliki pengetahuan yang memadai dan pemahaman yang benar tentang pangan sehat, dapat menghindari pemakaian bahan tambahan pangan yang berbahaya dan memperoleh manfaat ilmu keamanan pangan yang dikembangkan di Fakultas Farmasi Unair, serta mendapatkan kesehatan prima dengan konsumsi pangan olahan yang sehat. 

Editor : Ali Masduki

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network