Pemberdayaan Koperasi Pesantren Dwima, Upaya Departemen Akuntansi Unair di Kulon Progo

Arif Ardliyanto
Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Airlangga (Unair) menunjukkan komitmennya dalam pengabdian masyarakat. Foto iNewsSurabaya/ist

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Airlangga (Unair) menunjukkan komitmennya dalam pengabdian masyarakat dengan melakukan kegiatan yang menginspirasi di luar batas kota. Kali ini, mereka memilih lokasi di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta, untuk memberdayakan Koperasi Pesantren Dwima (Da’watul Islamiyah) dalam pengembangan ekonomi pariwisata.

"Pengabdian ini berfokus pada peningkatan peran koperasi dalam perekonomian lokal, khususnya di Dusun Madigondo, Desa Sidoharjo, Kecamatan Samigaluh. Kegiatan ini mencakup penyuluhan, pendampingan, dan pelatihan pengelolaan koperasi bagi masyarakat dan pengelola setempat," ungkap Novrys Suhardianto, SE., MSA., Ak., Ph.D., CA., salah satu dosen Departemen Akuntansi yang juga menjadi pemateri.

Dilaksanakan selama dua hari, mulai Jumat (4/10/2024) hingga Sabtu (5/10/2024), kegiatan ini dimulai dengan diskusi mendalam bersama pengurus koperasi. 

"Hari berikutnya, kami mengadakan pelatihan, diskusi, dan sarasehan yang melibatkan pengurus dan anggota koperasi. Materi yang kami sampaikan mencakup motivasi dari keberhasilan koperasi lain, pengenalan crowdfunding sebagai alternatif pendanaan, serta pelatihan branding dan pemasaran di era digital," jelas Novrys.

Koperasi Dwima, yang pernah berjaya, saat ini menghadapi tantangan akibat manajemen yang kurang profesional. "Kini, koperasi hanya menjalankan kegiatan simpan pinjam, sementara anggota lebih banyak menggunakan dana untuk kebutuhan rumah tangga. Meskipun koperasi memiliki produk unggulan seperti Kopi Dwima, pemasarannya masih terbatas," tambahnya.

Satu tantangan besar yang dihadapi koperasi adalah keberagaman latar belakang anggota. Banyak dari mereka yang bekerja di sektor nonformal, termasuk ibu rumah tangga, dengan kegiatan usaha yang beragam, mulai dari pertanian hingga peternakan. 

"Hal ini membuat koperasi kesulitan menemukan fokus usaha yang dapat melayani kebutuhan anggota yang bervariasi," kata Novrys.

Editor : Arif Ardliyanto

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network