SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Sebuah momen penting di Gedung Grahadi, Surabaya, pada Selasa (8/10/2024) terjadi, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), memimpin deklarasi kabupaten/kota lengkap secara serentak di 46 daerah yang tersebar di 23 provinsi seluruh Indonesia.
AHY menegaskan bahwa deklarasi ini merupakan langkah strategis untuk mencegah terjadinya kesenjangan atau tumpang tindih aset, baik milik masyarakat maupun pemerintah, yang sering kali memicu sengketa lahan.
"Deklarasi kabupaten/kota lengkap sangat penting untuk memastikan aset-aset ini terlindungi dan terdata dengan baik, sehingga potensi konflik di lapangan bisa ditekan seminimal mungkin," ujar AHY.
AHY memberikan apresiasi khusus kepada Provinsi Jawa Timur yang dipilih sebagai model percontohan nasional dalam program ini. "Jawa Timur memiliki 38 kabupaten/kota dengan jumlah penduduk yang sangat besar. Dengan potensi yang tinggi, tantangannya tentu tidak sedikit. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk terus meningkatkan administrasi pertanahan, termasuk melalui digitalisasi sertifikat elektronik," jelasnya.
AHY juga menekankan pentingnya sosialisasi transformasi digital kepada masyarakat. "Kami tidak hanya berhenti di penyelenggaraan saja. Sosialisasi transformasi digital ini adalah tantangan berikutnya, agar masyarakat memahami dan bisa memanfaatkan teknologi ini dengan optimal," tambah AHY.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, menyatakan dukungannya terhadap percepatan Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang digagas oleh Kementerian ATR/BPN.
"Transformasi digital di sektor pertanahan sangat krusial. Ini tidak hanya mempermudah pendataan, tetapi juga membawa manfaat langsung bagi masyarakat," kata Adhy.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait