Lebih lanjut, Valina menyoroti sistem yang tidak sehat di tempat kerja seperti ketimpangan antara hak dan kewajiban atau kebijakan yang tidak dilaksanakan dengan baik juga turut menyumbang tekanan yang dialami karyawan.
Langkah-langkah untuk Mengatasi Krisis Kesehatan Mental di Tempat Kerja:
Penelitian yang dilakukan oleh Andrea, dkk. (2009) mendukung pernyataan Valina, bahwa kondisi psikososial di tempat kerjaseperti tingginya tekanan, rendahnya dukungan sosial, dan ketidakpastian pekerjaan dapat memprediksi gangguan depresi dan kecemasan.
Untuk mencegah hal ini, Valina merekomendasikan transparansi dalam deskripsi tugas, regulasi emosi yang baik, serta evaluasi tim yang dilakukan secara rutin oleh divisi SDM.
Perusahaan juga sebaiknya menyediakan layanan konseling, mengadakan kegiatan family gathering, serta menyediakan fasilitas yang ramah untuk ibu bekerja, seperti tempat laktasi dan area bermain anak.
Dengan promosi kesehatan mental yang tepat di tempat kerja, tidak hanya produktivitas yang akan meningkat, tetapi juga kepuasan hidup karyawan secara keseluruhan. Memperhatikan kesehatan mental di tempat kerja bukan lagi sekadar pilihan, melainkan kebutuhan mendesak yang harus diprioritaskan.
Tema Hari Kesehatan Mental Dunia tahun ini menjadi pengingat pentingnya menciptakan lingkungan kerja yang mendukung kesehatan mental. Dengan menciptakan tempat kerja yang sehat secara mental, diharapkan kita bisa mencegah lebih banyak tragedi seperti yang baru saja terjadi di Surabaya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait