Tentara Garda Nasional Ukraina Sebut Amerika Pembohong, Takut Dengan Rusia

Ali Masduki
Seorang tentara Garda Nasional Ukraina marah pada AS yang dia sebut bangsa pembohong dan takut dengan Rusia. (Foto/Screenshot Fox News)

KIEV, iNews.id - Seorang tentara Garda Nasional Ukraina yang menggunakan nama pendek Andriy, berbicara lantang kepada Fox News di Kiev ketika perang terus berkecamuk pada hari Minggu. 

Dia mengungkapkan kemarahannya kepada Amerika Serikat (AS). Bahkan Andriy juga menyebut Amerika bangsa pembohong dan takut dengan Rusia

Kemarahan tentara tersebut ditengarai ketidakhadiran Amerika Serikat ditengah gemuruh Ukraina dalam upayanya melawan invasi Rusia.

Selain itu, kemarahan tentara itu juga sebagai ungkapan kekecewaannya terhadap Presiden AS Joe Biden dan para pemimpin Barat lainnya, karena menolak memberlakukan zona larangan terbang di langit Ukraina dengan alasan itu akan mengarah pada Perang Dunia III. 

“Anda takut untuk membersihkan langit kami karena Anda takut dengan Rusia,” kata tentara tersebut. 

"Anda adalah bangsa pembohong sialan. Kami memberikan tenaga nuklir dan senjata nuklir kami untuk jaminan Anda–jaminan Anda tak berarti apa-apa,” lanjutnya.

Invasi Rusia ke Ukraina pada hari ke-12 pada Senin (7/3/2022) kemarin telah menyebabkan lebih dari 1,5 juta orang melarikan diri dari negara itu. PBB menyebutnya sebagai “krisis pengungsi yang tumbuh paling cepat di Eropa sejak Perang Dunia II”. 

Ratusan warga sipil telah tewas dan ribuan terluka, dengan ratusan ribu sebagian besar perempuan dan anak-anak membanjiri negara-negara tetangga seperti Polandia, Rumania atau Moldova untuk berlindung.

Dikutip dari laman Sindonews.com, kemarahan tentara Ukraina itu senada dengan apa yang dilontarkan Presiden Presiden Volodymyr Zelensky

Menurutnya, penolakan AS dan NATO untuk melawan Rusia sama artinya dengan mengizinkan rakyat Ukraina dibunuh pelan-pelan oleh Moskow.

"Kami mengulangi setiap hari, 'Tutup langit di atas Ukraina!'" kata Zelensky dalam pesan video via Telegram pada hari Minggu. 

“Jika Anda tidak melakukan itu, jika Anda setidaknya tidak memberi kami pesawat agar kami dapat melindungi diri kami sendiri, hanya ada satu kesimpulan–Anda juga ingin kami dibunuh secara pelan-pelan," ujarnya. 

"Kami adalah manusia dan merupakan tugas kemanusiaan Anda untuk melindungi kami," tegasnya.

Editor : Ali Masduki

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network