Tidak menyerah, Agnes mencoba menghubungi suami Elizabeth yang juga bekerja di Pegadaian melalui DM, namun tetap tak mendapat jawaban.
Meski sadar bahwa uangnya kemungkinan besar tidak akan kembali, Agnes merasa perlu berbicara agar kejadian serupa tidak terulang.
"Saya sudah pasrah, emas saya mungkin tidak akan kembali, tapi saya tidak mau ada orang lain yang tertipu seperti saya. Saya nabung untuk orang tua, bukan untuk jadi korban penipuan," ungkap Agnes.
Hingga kini, emas yang dijanjikan senilai Rp14.800.000 masih belum diterima Agnes, dan ia berharap ada penyelesaian yang baik. "Saya tahu dia mungkin sedang kesulitan, tapi saya rasa kali ini sudah terlalu banyak lubang yang digali. Kebetulan lubangnya ada kobra, jadi kepatok," tambahnya.
Kasus ini menambah daftar panjang penipuan yang melibatkan agen Pegadaian, mengingat sebelumnya juga terjadi kasus serupa di Pegadaian Pamekasan.
Pelaku diduga menawarkan harga emas yang jauh lebih murah dari pasaran untuk menarik minat konsumen. Kini, publik berharap ada tindakan tegas untuk melindungi konsumen dari modus penipuan seperti ini.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait