Setelah pemaparan materi, sesi diskusi berlangsung interaktif, dipandu oleh Hapsari Dewi, S.Pd. Para guru English Speaking Club memberikan masukan berharga untuk menyempurnakan modul yang telah disiapkan.
Diskusi tersebut menghasilkan kesepakatan untuk melanjutkan program PkM pada tahun 2025 dengan fokus pada revisi dan pengembangan modul agar lebih sesuai dengan kebutuhan siswa.
"Kami menerima banyak masukan konstruktif dari para guru. Ini menjadi pijakan penting untuk program lanjutan yang lebih efektif di tahun depan," ungkap Dr. Wiwiet Eva Savitri.
Acara ditutup dengan seremoni penandatanganan perjanjian kerja sama (Institutional Agreement) antara Dr. Him’mawan Adi Nugroho, S.Pd., M.Pd., selaku Koordinator Program Studi S1 Pendidikan Bahasa Inggris Unesa, dan Hapsari Dewi, S.Pd., Kepala Sekolah SD Labschool Unesa 2.
Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Program Studi S1 Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Surabaya (Unesa), yang menggelar program English Speaking Club di SD Labschool Unesa 2 Surabaya. Foto iNewsSurabaya/ist
Dalam sambutan penutupnya, Hapsari Dewi mengungkapkan apresiasinya terhadap kolaborasi ini. "Kami sangat antusias dengan kerja sama ini. Inisiatif seperti ini tentu sangat bermanfaat bagi para siswa dalam meningkatkan kemampuan bahasa Inggris mereka," ujarnya.
Melalui kolaborasi ini, diharapkan penguasaan bahasa Inggris siswa dapat terus berkembang dan menjadi pondasi kuat untuk masa depan mereka. Lebih dari itu, program ini juga diharapkan mempererat sinergi antara institusi pendidikan tinggi dengan sekolah dasar, demi kemajuan pendidikan di Indonesia.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait