Sementara itu Khofifah menyampaikan bahwa Sekar Laut ini adalah keunggulan Jatim karena dua hal. Yang pertama adalah perusahaan ini telah memproduksi produk unggulan dengan 40 persen diantaranya berorientasi ekspor.
“Ini tentu menjadi kekuatan Jatim, karena 40 persen produknya sudah diekspor. Maka perusahaan seperti ini harus tetap mendapatkan iklim usaha yang baik dan ekosistem yang mendukung, agar produktivitas bisa meningkat dan pasarnya bisa semakin luas,” kata Khofifah.
Yang kedua, Khofifah juga menyampaikan bahwa PT Sekar Laut ini layak untuk mendapat apresiasi. Karena pabrik ini tetap mempertahankan padat karya meski ada di wilayah ring satu Jatim dengan UMK tinggi.
“Kita patut mengapresiasi industri padat karya apalagi ini lokasinya di ring satu. Tentu tidak mudah. Namun ini adalah bagian dari upaya untuk tetap bisa mempertahankan padat karya agar bisa memberikan kesejahteraan pada warga di sekitar pabrik,” tegas Khofifah.
Sebagaimana lima tahun di periode pertama kepemimpinannya, Khofifah berkomitmen untuk terus mendukung dan menciptakan iklim usaha yang kondusif agar sektor usaha dan industri di Jatim semakin maju dan berkembang.
“Ini penting bukan hanya untuk Jatim saja tapi juga nasional. Karena industri yang orientasi eskpor juga menjadi andalan penyumbang devisa bagi negara,” pungkas Khofifah.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait