Proses pencarian makna hidup dapat memberikan arah hidup yang lebih baik dan meningkatkan ketahanan seseorang. Pemahaman ini menjadi lebih relevan di era modern, ketika tuntutan sosial dan kompleksitas kehidupan terus meningkat. Dengan menggabungkan kebahagiaan dan makna hidup, kita tidak hanya memiliki kehidupan yang lebih bahagia, tetapi juga memiliki kehidupan yang lebih bermakna.
Langkah kecil seperti merenungkan nilai-nilai hidup, mensyukuri momen sederhana, atau berpartisipasi dalam aktivitas yang sesuai dengan tujuan hidup dapat membantu seseorang memulai kehidupan yang lebih baik. Karena pada akhirnya, kehidupan yang baik adalah perjalanan menuju keseimbangan antara menikmati kebahagiaan dan menemukan makna yang abadi.
Martin Seligman memperkenalkan model PERMA sebagai dasar untuk memahami kebahagiaan dan kesejahteraan. Lima elemen ini adalah, pertama, Positive Emotions (Emosi Positif), yakni mngembangkan rasa syukur, cinta, dan optimisme dalam kehidupan sehari-hari. “Emosi positif adalah dasar kesejahteraan dan kebahagiaan, mendorong individu untuk menikmati momen saat ini dan membangun ketahanan” (Seligman, 2011).
Kedua, Engagement (Keterlibatan), yakni, Tenggelam dalam aktivitas yang memberikan kepuasan mendalam, seperti bekerja dengan penuh semangat atau menikmati hobi. Ketiga, Relationships (Hubungan), yaitu membentuk dan memelihara hubungan yang hangat dan suportif.“Hubungan yang positif sangat penting untuk kesejahteraan psikologis dan sangat terkait dengan kebahagiaan dan kepuasan hidup” (Putra, 2021).
Keempat, Meaning (Makna), yaitu Menemukan tujuan hidup yang lebih besar, seperti membantu orang lain atau berkontribusi pada komunitas. Terakhir adalah Achievement (Pencapaian), yaitu Meraih tujuan yang bermakna dan memberikan rasa bangga.
Strategi Mencapai Kehidupan yang Baik
Mencapai kehidupan yang baik tidak selalu memerlukan langkah yang besar. Studi dalam psikologi positif menunjukkan bahwa kebiasaan kecil yang dilakukan secara konsisten dapat membawa perubahan besar dalam kesejahteraan hidup kita.
Pertama, mulailah dengan Rasa Syukur. Bayangkan setiap hari Anda meluangkan waktu untuk mencatat tiga hal yang Anda syukuri. Tidak perlu sesuatu yang besar, seperti secangkir kopi di pagi hari, senyum hangat dari orang tersayang, atau matahari cerah di siang hari bisa menjadi salah satu pilihan Anda.
Studi oleh Huo et al. (2019) menunjukkan bahwa kebiasaan bersyukur bisa meningkatkan emosi positif dan membantu mengurangi stres. Rasa syukur seperti “vitamin mental” yang bisa meningkatkan kesejahteraan psikologis kita. Jadi, bagaimana jika anda mencoba mencatat hal-hal baik yang Anda alami hari ini?
Kedua, Kenali Kekuatan Pribadi. Psikologi positif mengajarkan bahwa setiap orang memiliki kekuatan istimewa, seperti keberanian, kreativitas, empati, atau kemampuan lain yang menjadi ciri khasnya. Dengan mengenali dan menggunakan kekuatan ini, kita tidak hanya merasa lebih percaya diri, tetapi juga lebih mampu menghadapi tantangan hidup.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait