Tak banyak orang tahu tangan ‘sakti’ Jenderal Abdul Haris (AH) Nasution merupakan sosok yang memoles Soeharto menjadi Presiden RI kedua. Karena jasanya, Soeharto memutuskan untuk memberi gelar Jenderal Besar dengan 5 bintang di atas bahunya mirip Jenderal Soedirman.
Jenderal Nasution terkenal dengan prinsip yang kuat, ia dikenal kukuh dan tidak gentar menghadapi ketidakberesan. Ketika mendapati politisi sipil mulai campur tangan di tubuh militer, ia mengajukan petisi kepada Presiden Soekarno agar membubarkan parlemen.
Namun, keberanian Pak Nas panggilan akrab Nasution ini dianggap menekan Presiden kala itu. Akibatnya, Nasution dicopot dari jabatan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) pada tahun 1952. Akan tetapi tiga tahun kemudian jabatan itu kembali diberikan kepadanya.
Hubungan antara Presiden Soekarno dan Jenderal AH Nasution sempat tak harmonis saat Pak Nas melihat kedekatan Presiden Soekarno dengan PKI pada awal tahun 1960. Ketidaharmonisan itu terus meruncing hingga terjadi peristiwa berdarah yang dilancarkan PKI dengan Gerakan 30 September-nya.
Sebagai jenderal yang menolak komunis, Pak Nas pun menjadi ‘sasaran tembak’ bagi PKI. Beruntung, Pak Nas selamat dari penculikan berdarah itu meski kakinya terkena tembakan. Hadiah pahit yang diterima Nasution seumur hidup.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait