YLPK Jatim menginginkan pengujian terhadap kandungan asbes di udara saat pemasangan, penggunaan, dan pembongkaran. Namun, YLPK Jatim ditantang balik oleh Prof. Dr. Ir. Sjahrul Meizar Nasri untuk melakukan eksperimen.
"Saya tantang YLPK Jatim untuk menghancurkan produk fiber cement berbahan asbes di dalam ruangan dan menguji kandungan asbes putih di udara. Ini penting untuk membuktikan apakah klaim tentang asbestosis dapat dipertanggungjawabkan," ujarnya.
YLPK Jatim menyetujui tantangan tersebut untuk memberikan kejelasan kepada masyarakat dan menghilangkan kesalahpahaman seputar isu asbes putih (chrysotile) yang dianggap berbahaya.
Dengan langkah ini, YLPK Jatim berharap dapat memberikan informasi yang jelas dan akurat kepada masyarakat konsumen mengenai produk berbahan asbes dan dampaknya terhadap kesehatan.
Editor : Ali Masduki