Bantuan alat produksi ini diharapkan mampu menekan biaya produksi tempe pasca naiknya harga kedelai di pasaran.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengagakan, dirinya siap mendampingi pengembangan UMKM di Surabaya, tidak terkecuali di Kampung Tempe Sukomanunggal. Dia akan berusaha mengawal perjalanan UMKM dari hulu ke hilirnya.
“Kita memastikan akan mendampingi para pelaku UMKM, mulai saat produksi, hingga proses pemasaran,” kata Eri.
Anggota Komisi X DPR RI Puti Guntur Soekarno dan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyerahkan bantuan alat produksi tempe dan beras bagi warga di Kampung Tempe Sukomanunggal
Politisi PDI Perjuangan ini menyebutkan, penguatan UMKM merupakan bagian dari program Pemkot Surabaya dalam upaya menurunkan angka kemiskinan. “Langkah Surabaya untuk mengurangi kemiskinan tidak hanya mencarikan orang pekerjaan saja dengan membuka lapangan kerja seluas-luasnya, tapi akan lebih mendorong tiap orang untuk menjadi entrepreneur,” tandasnya.
Pihaknya menargetkan Kampung Tempe Sukomanunggal ke depannya mampu menjadi jujukan seluruh penjual tempe ataupun pengelola tempe, sehingga produksi di sana dapat terus meningkat. Salah satu caranya ialah dengan memasukkan produk tempe dari Sukomanunggal ke pasar digital milik Pemkot Surabaya, yaitu E-Peken.
“Ekonomi kerakyatan ini harus terus didorong, karena sesuai arahan Ibu Megawati Soekarnoputri untuk mendorong kemandirian ekonomi wong cilik dengan pengembangan UMKM,” ucapnya.
Ketua Paguyuban Pengrajin Tempe Sukomanunggal, Markuat mengaku sangat bersyukur atas kepedulian wakil rakyat dari PDI Perjuangan terhadap warga di kampungnya. “Kami berdoa agar pemimpin kami ini mendapat keselamatan Tuhan dan bisa terus memimpin dan mensejahterakan kami,” ucapnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait