Menurutnya, beton di Indonesia yang ada selama ini hanya memanfaatkan Fly Ash sebanyak 20-30% saja untuk menggantikan semen. Padahal jumlah ini masih bisa di tingkatkan kembali bahkan hingga 100% tanpa efek buruk pada betonnya.
“Maka dari itu agar kualitas beton juga bagus maka kita perlu melakukan quality control dengan cepat terhadap mutu Fly Ash, saya menggunakan Rapid Indicator,” kata Antoni.
Sebagai dosen, Prof. Antoni mengungkapkan rasa syukur atas capaian akademiknya. Kata dia, gelar yang ia emban saat ini merupakan jabatan akademik tertinggi bagi seorang dosen ini.
"Hal ini menjadi tahap baru dalam kehidupan saya dimana keilmuan yang saya miliki perlu semakin dikembangkan dan dibagikan," beber dosen prodi Teknik Sipil UK Petra berusia 46 tahun tersebut.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait