Fakultas Farmasi Unair Latih Apoteker untuk Pengelolaan Terapi Obat yang Optimal

Ali Masduki
Para peserta menerima pelatihan intensif yang mencakup teori dan praktik. Foto/Tim Pengmas

SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Fakultas Farmasi Universitas Airlangga (Unair) menyelenggarakan pelatihan Medication Therapy Management (MTM) sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat. 

Pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Jawa Timur, khususnya dalam pengelolaan obat bagi pasien Prolanis (Program Pengelolaan Penyakit Kronis) yang menggunakan BPJS Kesehatan. 

Lebih dari 75 peserta, termasuk preseptor apoteker dari berbagai apotek dan puskesmas, serta mahasiswa Farmasi Unair, mengikuti pelatihan intensif ini di Aula Gedung Nanizar Zaman Joenoes, pada 28 November 2024.
 
Kegiatan pengabdian masyarakat ini sangat penting karena memastikan pasien mendapatkan pengobatan yang tepat, efektif, dan aman. Meskipun program Medication Therapy Management (MTM) telah didukung BPJS Kesehatan melalui Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sejak 2018, implementasinya masih belum optimal di banyak daerah. 

Prof. Dr. apt. Umi Athiyah, M.S., yang menjadi pemateri dalam pelatihan ini, menyoroti rendahnya kesadaran masyarakat tentang pengelolaan obat yang benar dan potensi bahaya interaksi obat. 

“Banyak pasien tidak memahami cara mengonsumsi obat dengan benar atau bahkan tidak mengetahui potensi interaksi obat yang bisa membahayakan kesehatan mereka. Oleh karena itu, pelatihan ini sangat penting untuk meningkatkan pengetahuan apoteker dalam memberikan edukasi kepada pasien," terangnya.


 
Para peserta menerima pelatihan intensif yang mencakup teori dan praktik. Mereka mempelajari prinsip dasar MTM, cara membangun komunikasi efektif dengan pasien, dan cara mengidentifikasi serta mengatasi masalah pengobatan. 

Pelatihan juga meliputi praktik langsung melalui studi kasus, dibimbing oleh apt. Andi Hermansyah, M.Sc., Ph.D. 

“Melalui pengabdian masyarakat ini, kami berharap dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Jawa Timur. Para apoteker akan lebih mampu memastikan pengobatan yang tepat dan menghindari masalah seperti kesalahan dosis atau interaksi obat berbahaya," tuturnya.
 
Dengan pelatihan ini, Fakultas Farmasi Unair berkontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Jawa Timur. Para apoteker diharapkan lebih mampu memastikan pengobatan yang tepat dan menghindari masalah terkait penggunaan obat. 

Hal itu sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan kesadaran kesehatan masyarakat dan menjamin akses terhadap pengobatan berkualitas. 

Kolaborasi antara Unair, apoteker, dan tenaga kesehatan lainnya diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup pasien di Jawa Timur secara signifikan. 

Melalui program pengabdian masyarakat ini, Unair berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia.

Editor : Ali Masduki

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network