RS Eka Candrarini Disorot DPRD Surabaya, Persoalan Limbah, Tenaga Kesehatan dan Akreditasi Jadi PR

Trisna Eka Adhitya
Rumah Sakit Eka Candrarini, milik Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, mendapat kritik tajam dari DPRD Surabaya. Foto iNewsSurabaya/trisna

Sebagai rumah sakit yang berada di wilayah timur Surabaya, RS Eka Candrarini diharapkan menjadi solusi peningkatan akses layanan kesehatan di kawasan tersebut.

"Dengan adanya RS Eka Candrarini, kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat di wilayah timur Surabaya seharusnya dapat terpenuhi," ujar Bang Jo menutup pernyataannya.

Menanggapi kritikan tersebut, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya, Nanik Sukristina, menyampaikan bahwa pembangunan fisik RS Eka Candrarini yang menelan biaya Rp494 miliar telah rampung pada 12 November 2024.

"Persiapan dilakukan secara menyeluruh, mulai dari pembangunan fisik, pengadaan peralatan, hingga perencanaan manajemen. Semua berjalan secara sinergis," jelas Nanik.

Ia juga mengungkapkan bahwa Wali Kota Surabaya telah mengecek langsung kesiapan rumah sakit dan memastikan bahwa RS Eka Candrarini siap dilaunching pada 18 Desember 2024.

Sebagai Plt. Direktur, manajemen RS menunjuk drg. Bisukma Kurniawati, M.Kes, untuk memimpin operasionalisasi rumah sakit ini.

"Drg. Bisukma memiliki kualifikasi dan pengalaman yang mumpuni untuk memastikan RS Eka Candrarini dapat beroperasi dengan baik," tambah Nanik.

Dengan berbagai persiapan yang tengah dikebut, RS Eka Candrarini diharapkan segera beroperasi dan memberikan layanan kesehatan optimal, terutama bagi masyarakat di wilayah timur Surabaya. Apakah rumah sakit ini mampu menjawab ekspektasi masyarakat? Hanya waktu yang akan menjawab.

Editor : Arif Ardliyanto

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network