Mini Lemon Movie Academy: Membina Bakat dan Masa Depan
Segera, Reno akan meresmikan Mini Lemon Movie Academy di Yogyakarta. Akademi ini ditujukan bagi siswa-siswi berbakat yang ingin menekuni dunia animasi, dengan biaya yang sangat terjangkau.
"Kami akan melatih mereka dan menyediakan beasiswa. Bagi siswa yang mampu, mereka cukup membayar Rp300.000 per bulan. Dalam enam bulan, mereka akan menjadi profesional, dan kami akan menawarkan pekerjaan," jelas Reno.
Sejak awal, para siswa dibekali dengan tanggung jawab, pembelajaran berbasis proyek, standar kualitas tinggi, dan pendidikan yang memadai. Hal ini bertujuan untuk mempersiapkan mereka secara optimal untuk terjun ke dunia industri yang kompetitif.
"Banyak tokoh hebat yang terlibat sebagai pengajar di Mini Lemon Movie Academy," tambahnya.
Mini Lemon telah melalui perjalanan panjang pengembangan dan penyempurnaan. Setelah melalui proses penyempurnaan visual grafis di Beijing, serial animasi ini akhirnya dirilis di YouTube pada tahun 2015 dan terus berkembang hingga saat ini, berkat keterlibatan para siswa secara berkelanjutan.
Mini Lemon bukan sekadar animasi; ia menyampaikan pesan moral dan sosial yang penting, membantu orang tua dan guru mendidik anak-anak menghadapi tantangan zaman modern.
Reno Halsamer, pencetus Mini Lemon, ingin merevolusi dunia animasi digital dengan menampilkan kekayaan budaya bangsa Indonesia melalui tema "Teman Sepermainan". Pengalamannya sebagai aktivis pluralis pada tahun 1998, melalui organisasi kerukunan umat beragama, menginspirasinya untuk menciptakan hiburan edukatif yang memperkuat nilai toleransi.
"Pluralisme harus terus dibangun dan dijaga, dimulai dari anak-anak melalui pendidikan," tegas Reno.
Mini Lemon mengintegrasikan nilai-nilai inspiratif seperti toleransi, hormat kepada orang tua, gotong royong, kepedulian lingkungan, dan cinta tanah air. Hal ini didorong oleh kepedulian Reno terhadap isu-isu bangsa dan pentingnya hiburan edukatif bagi anak-anak Indonesia untuk menjaga ketahanan nasional.
Menyadari minimnya hiburan informatif di media arus utama, Reno berharap Mini Lemon dapat menjadi alternatif bagi orang tua yang ingin memberikan hiburan edukatif kepada anak-anak mereka.
"Kami menciptakan karakter-karakter yang baik untuk bangsa melalui Mini Lemon. Tujuannya adalah mempersiapkan generasi muda yang tangguh, cinta tanah air, dan membawa nilai-nilai kebaikan serta budaya yang menjadi warisan kebanggaan kita," kata Reno.
Kolektor seni asal Surabaya ini menjelaskan bahwa karakter Mini Lemon merupakan kombinasi unik antara koleksi topengnya dan buah lemon.
Ia mengagumi keindahan artistik topeng, artefak asli leluhur Indonesia, beberapa di antaranya bahkan berasal dari zaman pra-Masehi. Karakter topeng mewakili kearifan masyarakat Indonesia, sementara lemon melambangkan manfaat bagi kesehatan.
"Wajah-wajah dalam karakter Mini Lemon adalah bentuk topeng koleksi saya," ujarnya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait