Prospek Pasar Saham, Emas, dan Kripto
Saham AS telah menunjukkan kinerja yang kuat selama dua tahun terakhir. Namun, tren bullish pada indeks S&P 500 dan NASDAQ mulai menunjukkan tanda-tanda kelelahan, terutama setelah Fed mengindikasikan niatnya untuk memperlambat laju penurunan suku bunga di masa depan.
Emas (XAU) mengalami tren bullish yang jelas sepanjang tahun 2024, mencapai level tertinggi baru pada akhir bulan Oktober. Meskipun demikian, volatilitas emas meningkat setelah pemilihan presiden AS menimbulkan ketidakpastian kebijakan.
Saat ini, XAUUSD berada di pasar sideways, trading dalam kisaran antara 2.550 dan 2.720, yang menunjukkan tidak adanya tren yang jelas.
Bitcoin (BTC) juga mencuri perhatian pada tahun 2024, ketika harganya melesat di atas $100.000 per koin. Kenaikan ini dipicu oleh harapan deregulasi industri kripto setelah kemenangan Donald Trump.
Namun, harapan tersebut belum terwujud, sehingga Bitcoin dan koin kripto lainnya berisiko mengalami koreksi tajam ke bawah.
Panduan Investasi dari Octa
Penurunan tingkat suku bunga di negara-negara industri mendorong para investor untuk beralih ke aset-aset yang lebih berisiko, seperti ekuitas dan mata uang kripto.
"Siklus pelonggaran Fed akan melambat dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia, yang berarti Indeks Dolar AS kemungkinan akan tetap didukung dengan baik pada tahun 2025," kata Kar Yong Ang.
Namun, ia juga menekankan bahwa banyak faktor bullish untuk dolar AS sudah diperhitungkan, dan dolar kini mulai terlihat dinilai berlebih.
"Saya skeptis mengenai kenaikan dolar lebih lanjut, dan para bull dolar harus sangat berhati-hati," tambahnya.
Apabila AS menerapkan tarif menyeluruh, inflasi dan risiko resesi akan meningkat. Dalam skenario ini, para investor cenderung memburu aset-aset safe haven seperti dolar AS, yen Jepang, dan emas, sambil menjual saham dan aset-aset kripto.
Untuk pasar ekuitas, bertaruh pada pertumbuhan secara umum mungkin berisiko. Sebaliknya, trader disarankan untuk fokus pada sektor tertentu. Salah satu tema utama adalah adopsi dan komersialisasi Artificial Intelligence (AI).
Perusahaan yang mengintegrasikan AI ke dalam operasi mereka dan berinvestasi dalam infrastruktur AI akan mendapatkan keunggulan kompetitif.
"Perusahaan teknologi kemungkinan besar akan berkinerja baik pada tahun 2025," kata Kar Yong Ang.
Emas diperkirakan akan terus menjadi aset pelindung. "Saya memperkirakan emas akan mencapai titik tertinggi sepanjang masa pada tahun 2025. $3.000 per ons bukanlah hal yang mustahil, karena banyak risiko yang dihadapi," jelasnya.
Emas akan tetap menjadi hedging yang efektif terhadap kekhawatiran politik, termasuk inflasi dan ketegangan geopolitik.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait