SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Kongres ke-18 Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) akan digelar di Surabaya pada 11-15 Februari 2025. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa diprediksi akan kembali memimpin organisasi perempuan terbesar di Indonesia tersebut. Dukungan untuk Khofifah mengalir deras dari berbagai daerah.
Ketua Pengurus Wilayah (PW) Muslimat NU Jawa Timur, Hj. Masruroh Wahid, menyatakan Jawa Timur solid mendukung Khofifah.
"Kami kembali mengusung Ibu Khofifah untuk penyelamatan Muslimat. Banyak yang perlu diselamatkan, salah satunya kesatuan dan persatuan," kata Masruroh usai Rapat Kerja dan Musyawarah Kerja Provinsi persiapan Kongres ke-18 Muslimat NU di Surabaya. Jawa Timur memiliki 43 suara dari pengurus cabang dan satu suara dari pengurus wilayah.
Masruroh menambahkan dukungan juga datang dari berbagai provinsi lain, termasuk Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.
Ketua Pelaksana Kongres ke-18 Muslimat NU, Hj. Siti Aniroh, menjelaskan bahwa pengurus cabang dan wilayah memiliki hak suara dalam kongres.
"Di Indonesia, PP Muslimat NU memiliki 560 cabang. Sebagian sudah menyatakan dukungan kepada Ibu Khofifah," ujar Siti Aniroh.
Ia menyebutkan dukungan datang dari Jawa Timur dan Sumatera. Sistem pemilihan, lanjut Siti Aniroh, bisa aklamasi atau pemilihan, tergantung keputusan peserta sidang.
Khofifah telah memimpin Muslimat NU selama empat periode (2000-2005, 2006-2011, 2011-2016, dan 2016-2021). Siti Aniroh menjelaskan bahwa AD/ART Muslimat NU tidak membatasi jumlah periode kepemimpinan.
"Muslimat NU terminal terakhir pengabdian seorang ibu. Jadi tidak ada batasan (jumlah periode menjadi ketua umum)," kata Siti Aniroh.
"Bisa selamanya memimpin Muslimat kalau memang dikehendaki cabang," lanjutnya.
Ketika ditanya mengenai dukungan yang mengalir deras, Khofifah Indar Parawansa hanya menyatakan, "Sudah se-Indonesia sebetulnya," seraya tersenyum.
Kongres Muslimat NU akan diselenggarakan di Asrama Haji Surabaya, dengan pembukaan di Jatim Expo. Persiapan kongres meliputi transportasi, konsumsi, dan hal-hal lain terkait sidang.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait
