Tak hanya itu, Ajeng memastikan bahwa aspek gizi dalam program ini benar-benar diperhitungkan dengan matang. Melibatkan ahli gizi, program ini menghitung kebutuhan kalori berdasarkan usia, berat badan, dan tinggi badan anak. Selain itu, edukasi tentang pentingnya nilai kalori makanan bagi anak-anak juga terus dilakukan.
Namun, meskipun program ini mendapat sambutan positif, Ajeng mengungkapkan adanya beberapa kendala teknis yang perlu diperbaiki, seperti kesulitan siswa SD di lantai dua sekolah yang kesulitan membawa makanan.
“Untuk siswa yang berada di lantai dua, kami menyadari ada tantangan terkait pengantaran makanan. Kami sedang menunggu petunjuk teknis dari pemerintah pusat dan akan segera mencari solusi atas kendala tersebut,” ungkapnya.
Ajeng berharap ke depan, program MBG ini bisa lebih luas jangkauannya. Tak hanya di tingkat SD, dia menginginkan program ini dapat menjangkau semua jenjang pendidikan mulai dari TK hingga SMA di seluruh Surabaya.
"Kami akan terus bekerja sama dengan Pemerintah Kota Surabaya, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, dan Dinas Lingkungan Hidup untuk memastikan bahwa program ini berjalan maksimal. Harapan kami, MBG dapat berkontribusi besar dalam menciptakan generasi emas 2045 yang sehat dan berkualitas," tandasnya penuh semangat.
Dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, Ajeng Wirawati membuktikan bahwa sebagai anggota DPRD, ia tidak hanya peduli terhadap kebijakan besar, namun juga turun langsung ke lapangan untuk memastikan program-program yang diimplementasikan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya untuk generasi masa depan.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
