Ciri-Ciri Korban
Korban adalah pria berkulit sawo matang, mengenakan hoodie hitam, dan celana jeans tiga perempat berwarna biru. "Beberapa warga telah memberikan informasi bahwa korban mirip dengan seseorang, namun setelah dicek, orang tersebut ternyata masih hidup," ungkap Margono.
Dari hasil autopsi yang dilakukan tim forensik RS Bhayangkara Kediri, terungkap bahwa korban mengalami sejumlah luka yang mengindikasikan tindak kekerasan. Terdapat enam luka robek di kepala dan satu luka di pelipis kiri.
"Kematian korban disebabkan pukulan benda tumpul di belakang kepala, yang menyebabkan pendarahan hebat dan patah tulang tengkorak," jelas Margono.
Selain itu, ditemukan luka lecet di tangan dan punggung korban, yang menunjukkan adanya perlawanan sebelum korban diseret oleh pelaku. "Kami menduga pelaku lebih dari satu orang," tambahnya.
Hingga kini, misteri kematian pria tersebut masih menyisakan tanda tanya besar. Kepolisian berharap kerja sama masyarakat dapat membantu mengungkap identitas korban sekaligus membuka jalan untuk menangkap pelaku yang diduga terlibat dalam pembunuhan sadis ini.
"Jika ada yang kehilangan anggota keluarga atau memiliki informasi, mohon segera menghubungi kami," tutup Margono.
Kejadian ini menjadi peringatan bahwa kekerasan dapat terjadi di mana saja. Aparat dan masyarakat harus bersatu untuk menemukan keadilan bagi korban yang hingga kini belum terungkap identitasnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait