SIDOARJO, iNEWSSURABAYA.ID - Kekalahan Timnas Indonesia U-20 dari Suriah U-20 di ajang U-20 Challenge Series 2025 mengundang perhatian publik. Dalam laga yang berlangsung di Stadion Delta Sidoarjo pada Senin (27/1/2025) malam, skuad Garuda Nusantara harus rela menyerah dengan skor 0-2.
Hasil ini pun memicu perbandingan antara pelatih Indra Sjafri dan mantan pelatih Shin Tae-yong (STY), yang masih lekat di hati pecinta sepakbola Indonesia.
Shin Tae-yong dikenal sukses memberikan warna baru pada permainan Timnas Indonesia U-20. Salah satu pencapaian pentingnya adalah kemenangan melawan Suriah U-20 di Piala Asia U-20 2023. Kala itu, Garuda Nusantara asuhan STY mampu mencuri kemenangan 1-0 berkat gol Hokky Caraka.
Meski gagal lolos dari fase grup, performa Timnas Indonesia U-20 di era STY tetap menuai pujian. Dari tiga laga di Grup A, skuad Garuda hanya mengalami satu kekalahan dari Uzbekistan, sang tuan rumah sekaligus juara turnamen. Soliditas dan semangat juang pasukan STY saat itu membekas di ingatan para pencinta sepakbola nasional.
Berbeda dengan STY, Indra Sjafri menghadapi tekanan besar setelah kekalahan dari Suriah U-20. Meski diperkuat pemain-pemain berkualitas, termasuk Jens Raven, Garuda Nusantara belum mampu menunjukkan performa terbaik. Alhasil, kritik pun membanjiri media sosial.
Komentar pedas seperti "Kembali ke setelan pabrik," dari akun @desilaila_11 hingga "Enak jamanku toh," dari @gunturo menjadi gambaran kekecewaan fans terhadap hasil yang diraih Indra Sjafri. Sebagian besar netizen bahkan menyebut era STY lebih meyakinkan dibandingkan era Indra Sjafri saat ini.
Meski begitu, kekalahan ini masih bisa diterima dalam konteks uji coba. U-20 Challenge Series 2025, yang diikuti India, Suriah, Yordania, dan Indonesia, merupakan ajang persiapan menuju Piala Asia U-20 2025 di China.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait