Shinta juga menjelaskan filosofi Imlek di balik simbol-simbolnya. Warna merah melambangkan keberuntungan dan kesuksesan, emas melambangkan kemakmuran, dan kue keranjang yang lengket melambangkan eratnya hubungan persaudaraan. Hujan yang turun menjelang Imlek diyakini sebagai berkah dari Dewi Kwan Im.
"Mereka percaya Dewi Kwan Im menyiram bunga meihua, sehingga hujan dianggap sebagai berkah dan simbol rezeki melimpah," imbuhnya.
Shinta menyimpulkan bahwa perayaan Imlek di Indonesia bukan hanya sekadar momentum budaya, tetapi juga simbol keragaman budaya dan harmoni yang perlu dipertahankan.
"Dengan memahami filosofi di balik tradisi ini, kita dapat menjadikan Imlek sebagai inspirasi untuk memperkuat nilai kebersamaan dan persatuan," tutupnya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait