Terinspirasi Kehidupan Nyata, Mahasiswi Untag Surabaya Ciptakan Terapi Bermain Anak Penderita Kanker
Penelitian ini telah diuji coba pada tujuh pasien anak penderita kanker, dan hasilnya menunjukkan peningkatan signifikan dalam kualitas hidup mereka. Anak-anak yang mengikuti terapi ini merasa lebih termotivasi, percaya diri, dan memiliki semangat untuk menjalani proses pengobatan yang berat.
Keberhasilan Assakinah tidak lepas dari bimbingan dua dosen luar biasa, Dra. Tatik Meiyuntariningsih, M.Kes., Psikolog, dan Akta Ririn Aristawati, S.Psi., M.Psi., Psikolog. Keduanya selalu mendukung dan memberikan arahan selama proses penelitian berlangsung.
"Alhamdulillah, saya mendapatkan pembimbing yang sangat luar biasa. Mereka selalu mengarahkan saya dengan baik," ujarnya penuh syukur.
Menariknya, penelitian ini tidak akan berhenti di sini. Akta Ririn Aristawati mengungkapkan bahwa pihaknya tengah mengembangkan terapi ini dalam bentuk buku dan modul yang akan didistribusikan kepada perawat serta orang tua anak penderita kanker.
"Kami juga akan membuat buku saku agar orang tua bisa membawa referensi ini ke mana-mana dan lebih mudah dalam mendampingi anak mereka," jelas Akta.
Mahasiswi yang lulus dalam waktu 3,5 tahun dengan IPK 3,78 ini dijadwalkan akan diwisuda pada 22 Februari 2025. Ia berharap hasil penelitiannya dapat menjadi referensi bagi para pendamping anak-anak kanker di seluruh dunia.
"Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat dan membantu banyak anak penderita kanker untuk tetap semangat menjalani pengobatan serta memiliki kualitas hidup yang lebih baik," pungkasnya.
Dengan inovasi ini, Assakinah tidak hanya meraih prestasi akademik, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi dunia kesehatan anak. Terapi berbasis permainan yang dikembangkannya berpotensi menjadi solusi alternatif dalam mendukung perawatan anak penderita kanker di masa depan.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait