Imam mengungkapkan ketertarikannya terhadap acara ini karena keunikan rasa durian Wonosalam yang khas dan berbeda dari daerah lain. “Tahun lalu saya juga ke sini. Durian sini, itu rasanya beda, lho,” tambahnya.
Wakil Bupati Jombang, Salmanuddin Yazid, yang turut hadir dalam acara tersebut, menegaskan bahwa Festival KenDuren Wonosalam bukan sekadar perayaan, tetapi juga strategi promosi potensi pertanian lokal, khususnya durian sebagai komoditas unggulan daerah.
“Acara ini tidak hanya menarik wisatawan, tetapi juga menjadi bentuk syukur atas panen durian yang melimpah. Kami ingin mengenalkan Wonosalam sebagai sentra durian terbaik di Jawa Timur,” kata Gus Salman, sapaan akrabnya.
Ia juga berharap Festival KenDuren Wonosalam dapat terus menjadi agenda tahunan yang semakin meningkatkan potensi pariwisata dan perekonomian warga setempat, sekaligus melestarikan tradisi dan budaya lokal. “Semoga dengan KenDuren, para petani durian dan masyarakat Wonosalam semakin makmur dan berkah,” tutupnya.
Sejak pertama kali digelar pada 2012, Festival KenDuren Wonosalam telah menjadi tradisi yang dinantikan. Event ini selalu berhasil menarik puluhan ribu wisatawan, meskipun terkadang absen saat musim paceklik durian. Bagi para pecinta durian, festival ini adalah surga yang tak boleh dilewatkan!
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait