Menariknya, inovasi ini juga memiliki nilai ekonomis tinggi. Vidya mengungkapkan bahwa plastik biodegradable hasil penelitian mereka lebih murah dibandingkan produk serupa di pasaran. Selain itu, proses degradasinya jauh lebih cepat, yakni hanya 57 hari dengan residu 0,001 gram, sedangkan plastik biodegradable yang beredar di pasaran biasanya membutuhkan 1-2 tahun untuk terurai.
"Kami ingin menunjukkan bahwa limbah pertanian bisa memiliki nilai tambah yang tinggi dan sekaligus menjadi solusi untuk masalah lingkungan," ungkap Vidya.
Selain penelitian plastik biodegradable, tim lain dari SMAN 3 Taruna Angkasa Madiun yang terdiri dari Shafyero Faiq, Zaskia Aulia Pramesti, dan Najma Ayeesha Yumna juga meraih Gold Medal dalam YISF 2025.
Berbeda dengan tim Vidya, tim ini fokus pada riset bisnis fashion berbasis budaya, yaitu Batik Pecel khas Madiun. Penelitian mereka mengkaji bagaimana Batik Pecel dapat menjadi bagian dari sektor ekonomi kreatif dan pariwisata di Madiun.
Menurut Najma Ayeesha Yumna, Batik Pecel memiliki potensi besar untuk meningkatkan perekonomian lokal.
"Batik ini menggabungkan motif kuliner khas Madiun, yaitu pecel, dengan seni batik tradisional. Hal ini menciptakan identitas yang kuat dalam industri fashion lokal," jelas Najma.
Selain itu, Batik Pecel juga menjadi strategi pengembangan ekonomi kreatif di Madiun. Dengan meningkatnya tren fashion berbasis budaya, riset ini berupaya memahami cara Batik Pecel berkembang di pasar dan menarik perhatian, baik di tingkat lokal maupun internasional.
Prestasi gemilang yang diraih oleh siswa SMAN 3 Taruna Angkasa Madiun membuktikan bahwa generasi muda Indonesia memiliki potensi luar biasa dalam bidang sains, inovasi, dan ekonomi kreatif. Dengan dukungan dari berbagai pihak, inovasi-inovasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat luas bagi masyarakat serta mendorong kemajuan pendidikan dan ekonomi di Indonesia.
Ajang Youth International Science Fair (YISF) 2025 menjadi bukti bahwa inovasi berbasis penelitian dapat membawa dampak besar bagi masa depan, sekaligus membuka peluang baru bagi generasi muda untuk berkarya dan berkontribusi bagi bangsa.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait