Doa Berbuka Puasa Sesuai Hadits, Berikut Panduan Lengkap dengan Makna dan Keutamaannya

Arif Ardliyanto
Pelajari berbagai doa berbuka puasa sesuai hadits, termasuk doa dari riwayat Mu’adz bin Zuhrah dan Abdullah bin Umar. Temukan makna, keutamaan, dan cara mengamalkannya sesuai sunnah. Foto iNEWSSURABAYA/tangkap layar

Ketentuan Doa Berbuka Puasa dalam Kitab Fathul Mu’in

Dalam Kitab Fathul Mu'in, juz 2 halaman 279, disebutkan bahwa doa berbuka yang paling utama adalah yang diriwayatkan oleh Mu’adz bin Zuhrah. Sementara itu, doa yang diriwayatkan Abdullah bin Umar disunnahkan untuk ditambahkan jika seseorang berbuka dengan air.

Lafal lengkapnya adalah sebagai berikut:

وَيُسَنُّ أَنْ يَقُوْلَ عَقِبَ الْفِطْرِ: اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ، وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ وَيَزِيْدُ - مَنْ أَفْطَرَ بِالْمَاءِ -: ذَهَبَ الظَّمَأُ، وَابْتَلَّتِ الْعُرُوْقُ، وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ تَعَالَى.

Artinya: "Disunnahkan membaca doa setelah berbuka: ‘Allahumma laka shumtu wa ‘ala rizqika afthartu’, dan bagi yang berbuka dengan air, ditambahkan doa: ‘Dzahabadzh dzhama-u wabtallatil-'uruqu wa tsabatal-ajru insyaa-Allah’.”

Doa berbuka puasa adalah amalan yang sangat dianjurkan dan memiliki banyak versi yang dapat diamalkan. Baik doa riwayat Mu’adz bin Zuhrah maupun doa dari Abdullah bin Umar, keduanya memiliki makna yang dalam dan bisa diamalkan sesuai dengan kebiasaan masing-masing.

Agar lebih berkah, selain membaca doa berbuka, umat Islam juga dianjurkan untuk memperbanyak doa lainnya, karena waktu berbuka adalah salah satu momen mustajab untuk berdoa.

Semoga Ramadan tahun ini membawa keberkahan bagi kita semua. Selamat menjalankan ibadah puasa!

Editor : Arif Ardliyanto

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network