Manager WMO Field, M Basuki Rakhmad, menjelaskan bahwa program ini tidak hanya meningkatkan produktivitas lahan, tetapi juga memberdayakan masyarakat melalui transfer pengetahuan.
"Kami mendiseminasi pengetahuan tentang pembuatan pupuk kompos, pupuk organik cair (POC), mikro organisme lokal (MOL), silase, dan olahan produk pertanian lainnya," kata Basuki.
Hasilnya, petani di Desa Bandangdaja kini mampu menanam berbagai jenis tanaman holtikultura seperti cabai, tomat, semangka, melon, dan kangkung dengan sistem intensifikasi tanaman satu lubang dua tanaman. Pendapatan kelompok tani pun meningkat signifikan, mencapai Rp 156 juta per tahun.
Local Hero Marnawi mengungkapkan rasa syukurnya atas program ini. "Setelah mengenal PHE WMO, masyarakat memperoleh angin segar. Kami diajari bertani secara organik dan menggunakan teknologi tepat guna," ujarnya.
Keberhasilan program Eco-edufarming tidak hanya dirasakan oleh masyarakat Desa Bandangdaja, tetapi juga telah direplikasi oleh lebih dari 30 kelompok tani dan diakses oleh lebih dari 140 petani. Selain itu, lebih dari 60 sekolah melakukan kunjungan studi ke demplot Eco-edufarming.
General Manager Zona 11, Zulfikar Akbar, menyatakan bahwa program ini sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) PBB, khususnya tujuan 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) dan tujuan 15 (Ekosistem Daratan).
"Kami berharap program ini tidak hanya bermanfaat bagi penerima langsung, tetapi juga memberikan multiplier effect bagi masyarakat luas," tuturnya.
Penghargaan PROPER Emas 2024 menjadi bukti nyata komitmen PHE WMO dalam menjaga kelestarian lingkungan dan memberdayakan masyarakat. Zulfikar Akbar menegaskan bahwa penghargaan ini bukanlah tujuan akhir.
"Kami bersyukur atas penghargaan ini, tetapi yang lebih penting adalah dampak positif yang dirasakan masyarakat. Kami akan terus berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan hidup mereka," ujarnya.
Dengan keberhasilan program Eco-edufarming, PHE WMO tidak hanya mengubah lahan kritis menjadi lahan produktif, tetapi juga menciptakan harapan baru bagi masyarakat Desa Bandangdaja untuk hidup lebih sejahtera di tanah kelahiran mereka.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait