Setiap MTU dilengkapi dengan peralatan canggih agar siswa dan guru dapat belajar langsung dari instruktur serta saling berbagi ilmu. Misalnya, dalam pelatihan teknik pendingin dan tata udara (TPTU), siswa akan dibimbing langsung oleh instruktur bersama guru kejuruan terkait.
Kepala UPT PTKK, Endang Winarsih, mengungkapkan bahwa pelatihan MTU kali ini menargetkan 150 peserta dari berbagai SMK. Program ini akan difokuskan pada empat bidang keahlian utama, yaitu:
1. Pneumatic Logic Control (PLC)
2. Teknik Pendingin dan Tata Udara (TPTU)
3. Videografi
4. Fotografi
"Ada lima mobil yang diberangkatkan, dua di antaranya khusus untuk pelatihan TPTU karena permintaan dari sekolah cukup tinggi," jelas Endang.
MTU ini akan menyambangi beberapa sekolah berdasarkan permintaan dan kesiapan fasilitas pendukung seperti WiFi dan komputer. Adapun sekolah yang menjadi lokasi pelatihan antara lain: SMKN 3 Boyolangu (Tulungagung), SMKN 1 Bendo (Ponorogo), SMKN 1 Lamongan (Lamongan), SMKN 1 Bangil (Pasuruan), dan SMKN 1 Bondowoso (Bondowoso)
Endang berharap dengan adanya pelatihan ini, siswa SMK bisa lebih kompeten dan siap bersaing di dunia industri.
"Kami ingin memastikan bahwa seluruh satuan pendidikan, terutama yang memiliki keterbatasan fasilitas, tetap mendapatkan kesempatan untuk meningkatkan kompetensi siswa," pungkasnya.
Diharapkan program ini dapat memberikan dampak positif bagi dunia pendidikan vokasi di Jawa Timur serta mempercepat penyerapan lulusan SMK ke dunia kerja.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait