Parah! Surabaya Pernah Diserang Senjata Biologis dan Racun hingga Banyak Warga Tewas

Arif Ardliyanto
Sultan Agung melakukan ekspedisi untuk menaklukan wilayah timur Jawa. Wilayah tersebut berada dibawah kekuasaan Kadipaten Surabaya

Kala itu, Kadipaten Surabaya, sangatlah kaya dan kuat. Pelabuhannya menjadi jalur perdagangan penting antara Malaka dengan kepulauan Nusantara penghasil rempah-rempah. Kadipaten Surabaya bersekutu dengan Kadipaten Pasuruan. Bahkan, Kadipaten Surabaya juga menguasai wilayah Gresik, Sedayu, Sukadana hingga Banjarmasin.

Kekuatan Kadipaten Surabaya juga terkonsolidasi dengan Tuban, Malang, Kediri, Lasem serta Madura. Konsolidasi kekuatan di timur Jawa ini terjadi sebagai respon kekuatan Mataram yang kian ekspansif.

Melihat begitu besarnya potensi kekuatan di timur Jawa yang dikonsolidasi oleh Kadipaten Surabaya, Sultan Agung mulai melancarkan kampanye militer Mataram ke wilayah timur Jawa pada awal abad ke-17, tepatnya pada tahun 1914 dengan menyerang sekutu-sekutu Kadipaten Surabaya. Upaya ini tak lepas dari ambisi Sultan Agung menyatukan Jawa di bawah Mataram.

Tak tinggal diam, Kadipaten Surabaya bersama para sekutunya melakukan serangan balik untuk menghantam kekuatan Mataram. Sayangnya, serangan itu dapat dikandaskan Mataram pada tahun 1616 di dekat Pajang.

Mataram akhirnya melancarkan strategi dengan ekspedisi untuk menaklukkan sekutu-sekutu Kadipaten Surabaya. Upaya ini membuahkan hasil yang sangat memuaskan. Pada tahun 1620, seluruh sekutu Kadipaten Surabaya berhasil ditaklukkan pasukan Mataram hingga wilayah Kadipaten Surabaya terkepung dari segala penjuru.

Editor : Arif Ardliyanto

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4 5 6

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network