Menurutnya, perubahan sistem honor ini berdampak langsung pada kesejahteraan mereka. Adhitya menambahkan, mereka sebagai pelaksana operasional harian, administrasi, dan tugas teknis yang mendukung kelancaran kegiatan BAN PDM Jatim, merasa sangat dirugikan dengan kebijakan yang baru ini.
Para staf sekretariat berharap agar pemerintah dapat mempertimbangkan kembali kebijakan yang sudah diterapkan. Mereka meminta agar honor kembali mengacu pada UMK yang lebih tinggi.
"Kami bekerja penuh waktu di kota besar, dengan biaya hidup yang tinggi. Kami berharap ada evaluasi terhadap kebijakan ini, agar tak hanya berorientasi pada efisiensi anggaran, tetapi juga pada keadilan dan kesejahteraan pekerja," tegas Adhitya.
Dengan adanya perubahan ini, para staf sekretariat merasa sangat terdampak, terlebih di saat-saat menjelang Idul Fitri yang merupakan momen yang penuh dengan kebutuhan.
Mereka berharap ada solusi yang lebih adil dan tepat guna yang dapat mempertimbangkan kesejahteraan mereka sebagai bagian dari penggerak kegiatan BAN PDM Provinsi Jatim.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait