SURABAYA, iNews.id – Koperasi Jasa Kadin Mandiri atau Koperasi Kadin Mandiri agresif di tahun 2022. Koperasi yang berada di Jalan Kutisari No 46 Surabaya ini menargetkan 200.000 jumlah anggota baru dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jawa Timur.
Keberadaan Koperasi Kadin Mandiri ini diharapkan sebagai solusi untuk pengembangan UMKM. Banyak produk-produk yang dimiliki UMKM, produk-produk tersebut layak untuk dipasarkan hingga ke luar negeri. Namun, UMKM tersebut tidak mengetahui cara-cara yang harus dilakukan.
“Saya berharap koperasi ini bekerjasama dengan UMKM. Mereka bisa dikawal untuk pengembangan produk yang dimiliki,” kata Eddy Ganefo, Ketua Umum Kadin Nasional setelah grand opening Koperasi Jasa Kadin Mandiri di Hotel Ibis Surabaya.
Eddy menuturkan, untuk mengembangkan koperasi ini, kerja sama juga bisa dilakukan dengan NU, Banser, petani, maupun nelayan. Produk-produk yang dimiliki mereka akan ditampung, kemudian produk tersebut dilakukan pemilahan antara produk yang layak dan tidak. “Produk yang bagus nanti bisa di ekspor, kita akan lakukan pendampingan,” ujarnya.
Ketua Koperasi Kadin, Adib Adam mengatakan banyak program yang akan dilakukan untuk merangkul UMKM. Tahun 2022, ujarnya, Koperasi Kadin menargetkan untuk mendapatkan anggota baru dari UMKM sebanyak 200.000. Mereka akan dilakukan pembinaan supaya UMKM memiliki kesempatan untuk melakukan ekspor produk yang dimiliki.
“Saya akan mendampingi langsung UMKM yang mau ekspor. Mereka harus memiliki produk-produk dengan kualitas tinggi,” katanya.
Dengan target anggota hingga 200.000 UMKM, Adib yakin produk yang dimiliki bisa di ekspor. Menurutnya, dari jumlah tersebut, sekitar 10 hingg 20 persen bisa melakukan ekspor. Tentunya dengan melakukan bimbingan dan konsultasi secara benar.
“Tahun ini (2022), saya akan melakukan sosialisasi. Kita memiliki program unggulan berupa sektor agrobis yang bisa dimanfaatkan,” paparnya.
Koperasi Jasa Kadin Mandiri atau Koperasi Kadin Mandiri agresif di tahun 2022
Selain pendampingan produk UMKM, Adib mengaku koperasi yang dipimpin ini bisa memberikan pinjaman terhadap UMKM. Jumlah pinjaman yang diberikan minimal Rp1 juta untuk satu UMKM. Pinjaman tersebut bisa meningkat hingga ratusan juta, tergantung kebutuhan UMKM dalam pengembangan produk yang dimiliki. “Pinjaman Rp1 juta itu minimal, kita bisa berikan jumlah yang lebih besar,” akunya.
Yang jelas, lanjut dia, koperasi ini berdiri dengan tujuan meningkatkan pendapatan anggota yang memiliki kegiatan usaha produktif. “Kita ada kegiatan jasa dan simpan pinjam yang bersifat profesional kepada anggota dengan tingkat bunga yang lebih murah, pelayanan yang cepat dan prosedur yang mudah,” beber Adib.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait