Kisah Unik Jenderal Asal Probolinggo, Dapat Petunjuk Jailangkung Hingga Curi Roti yang Ubah Nasibnya
Suatu malam, Soemitro bersama dua temannya—Sukaryadi dan Ponidi—nekat keluar asrama. Namun sayangnya, hanya Soemitro dan Ponidi yang berhasil kembali. Sukaryadi tertangkap oleh Komandan Yanagawa.
Meski tertangkap dan mendapat hukuman berat berupa saseng, latihan pedang kayu (kendo), dan bayonet (juken jutsu), Sukaryadi tak pernah membuka identitas dua rekannya. Ia bungkam dan memilih menanggung hukuman sendiri.
Soemitro sangat menghargai pengorbanan itu. “Saya respek sama dia dan berutang budi. Umpama dia menyebut nama kita berdua (Ponidi dan saya), tentu kita bertiga akan dikeluarkan dan saya tidak akan jadi jenderal,” ucapnya.
Meski jailangkung meramalkan Soemitro hanya akan menjadi mayor, kenyataan berbicara lain. Karier militer Soemitro justru melesat tinggi.
Ia pernah menjabat sebagai Pangdam V/Brawijaya, Pangdam VI/Mulawarman di Kalimantan, hingga puncaknya menjadi Panglima Komando Pemulihan Keamanan dan Ketertiban (Pangkopkamtib)—sebuah jabatan strategis pada masa Orde Baru.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait