
SURABAYA – Siti Nur Khotijah, wisudawan terbaik dari Fakultas Ilmu Pendidikan & Keguruan (FKIP) Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) Surabaya, membuktikan bahwa mimpi besar bisa terwujud dengan tekad yang tak tergoyahkan, meski berasal dari keluarga sederhana penuh perjuangan.
Siti adalah anak seorang tukang becak. Dari kecil, ia tak pernah membayangkan akan menapaki bangku kuliah apalagi meraih gelar magister. Namun hari ini, air mata haru mewarnai momen wisudanya sebagai bukti nyata bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk bermimpi dan berjuang.
"Sejak SMP saya sudah merasa sulit untuk melanjutkan pendidikan formal," ungkap Siti dengan suara bergetar saat diwisuda di Dyandra Convention Center Surabaya pada Sabtu (26/4/24).
"Saya pikir lulus SMK saja sudah menjadi anugerah besar," lanjutnya.
Perjalanan Siti tidak mudah. Biaya kuliah yang tinggi menjadi beban berat bagi keluarganya yang hanya memiliki pendidikan hingga SD dan merantau ke Surabaya demi mencari kehidupan lebih baik. Namun semangatnya tetap menyala.
"Setiap hari saya berdoa agar bisa memberikan kebahagiaan kepada ayah dan ibu tanpa harus menambah beban mereka," kata Siti penuh harap.
Doa itu akhirnya dijawab oleh Tuhan melalui beasiswa KIP untuk jenjang sarjana di Unitomo serta beasiswa magister dari Rektor Unitomo, Prof. Dr. Siti Marwiyah, S.H., M.H., membuka jalan bagi Siti mengejar cita-citanya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait