Infrastruktur distribusi ini tidak hanya memperkuat rantai pasok, tetapi juga menghubungkan secara langsung antara pemasok, warung kelontong, dan UMKM dalam jaringan yang berkelanjutan. Keunggulan Muhammadiyah sebagai organisasi besar menjadi kunci sukses dalam pengembangan model ini.
Untuk mendukung efisiensi, distribusi barang melalui DC MU akan didukung teknologi digital. WarungMU akan dibekali sistem manajemen stok, pencatatan transaksi, hingga kanal pemasaran yang memudahkan pengelolaan usaha.
“Jihad Ekonomi ini harus diwujudkan dalam bentuk nyata yang berdampak langsung bagi umat,” tegas Sutrisno Lukito.
Melalui langkah ini, Muhammadiyah menunjukkan komitmen nyata dalam memperkuat ekonomi umat dan mendorong kemandirian pelaku UMKM di tengah gempuran pasar ritel modern.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
