Sebelum praktik, para santri diberikan pemahaman mendalam tentang aturan lalu lintas, jenis pelanggaran umum, serta norma berkendara yang aman, termasuk bahaya melawan arus, menerobos lampu merah, dan tidak mengenakan helm.
Kasatlantas Polres Jombang, Iptu Rita Puspitasari, menambahkan bahwa pelatihan ini mencakup teknik dasar berkendara yang benar, seperti: Menggunakan helm dengan benar sebelum berkendara, Menurunkan kaki kiri saat berhenti, Menggunakan lampu sein ketika berbelok, dan Teknik pengereman aman saat kondisi darurat.
“Tujuan utama kami adalah menanamkan kesadaran keselamatan sejak dini, terutama bagi pelajar yang menjadi pengguna jalan aktif,” jelas Rita.
Pihak Ponpes Tebuireng melalui Agus Abdul Mughni, selaku pengembang cabang pendidikan, mengapresiasi inisiatif Polres Jombang. Ia berharap ilmu yang diterima para santri bisa diteruskan ke santri lainnya.
“Ilmu ini sangat penting dan harus ditularkan ke rekan-rekan lainnya. Disiplin berlalu lintas bukan hanya soal keselamatan pribadi, tetapi juga keselamatan pengguna jalan lainnya,” ungkap Mughni.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
