Dita Novembriyanti, HRD Hotel Gunawangsa, menyambut baik program ini. Menurutnya, wawancara langsung seperti ini memberikan pengalaman berharga bagi siswa.
“Siswa jadi memahami alur rekrutmen, mulai dari menyiapkan CV hingga menjawab pertanyaan saat interview. Ini pengalaman nyata yang tidak didapat dari kelas teori,” ungkap Dita.
Namun, ia juga menilai bahwa masih ada siswa yang belum sepenuhnya memahami arah dan potensi diri mereka. Oleh karena itu, Dita mendorong agar program ini dikembangkan secara berkelanjutan.
SMK Ketintang Surabaya gelar walk-in interview dengan industri untuk siapkan siswa magang dan kerja. Program ini beri pengalaman langsung dunia kerja. Foto iNEWSSURABAYA/arif
Hal senada diungkapkan Syaifudin Zuhri dari PT Hikmah Sejahtera. Ia mengapresiasi langkah SMK Ketintang yang menurutnya sangat tepat sasaran.
“Siswa jadi tahu bahwa proses interview itu bukan hal sepele. Ada banyak hal yang harus dipersiapkan,” ujarnya.
Masayu Keyzia Az'zahra, siswa kelas XI MP 2, mengaku sangat antusias mengikuti program ini. Ia telah mempersiapkan diri dengan baik, termasuk menyusun CV sesuai panduan dari sekolah.
“Saya merasa pengalaman ini sangat berbeda dan sangat bermanfaat. Saya berharap bisa diterima magang dan bahkan bekerja setelah lulus nanti,” ucap Masayu dengan semangat.
Melalui program walk-in interview ini, SMK Ketintang Surabaya tidak hanya mempersiapkan siswa secara teknis, tetapi juga membentuk mental dan sikap profesional sejak dini. Kolaborasi dengan dunia industri menjadi bukti nyata bahwa pendidikan vokasi terus bertransformasi mengikuti kebutuhan zaman.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
