Dalam kesempatan tersebut, Khofifah juga menyinggung berbagai tantangan yang masih dihadapi sistem kesehatan Jatim, seperti akses yang belum merata, kualitas layanan yang belum optimal, serta persoalan gizi dan stunting yang berdampak langsung pada masa depan generasi muda.
“Kita harus memperkuat sistem jaminan kesehatan, memacu pengembangan teknologi di bidang kesehatan, dan tentu saja memastikan bahwa setiap warga memiliki akses setara terhadap layanan kesehatan berkualitas,” ungkapnya.
Dengan mengusung semangat transformasi layanan kesehatan, Pemprov Jatim berkomitmen untuk terus mendorong pemenuhan tenaga medis yang merata di seluruh daerah, demi mencapai derajat kesehatan masyarakat yang lebih baik.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
