SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Pemerintah Provinsi Jawa Timur menghadapi tantangan serius di sektor kesehatan. Gubernur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan bahwa hingga saat ini masih ada 45 Puskesmas di Jawa Timur yang belum memiliki tenaga dokter gigi, berdasarkan data terbaru dari Sumber Informasi Sumber Daya Manusia Kesehatan (SISDMK).
Padahal, dokter gigi merupakan bagian penting dari sembilan jenis tenaga kesehatan yang seharusnya tersedia di setiap Puskesmas. Ketimpangan ini menunjukkan masih adanya kesenjangan dalam pelayanan kesehatan dasar di wilayah Jatim.
“Kami terus mendorong pemerintah kabupaten/kota untuk segera mengisi kekosongan ini. Saat ini, terdapat 8.031 dokter gigi yang tersebar di berbagai fasilitas layanan kesehatan di Jawa Timur. Kami berharap, sebaran ini bisa dimanfaatkan untuk mengisi kekosongan di Puskesmas,” ujar Khofifah saat membuka Kongres Nasional Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) ke-28, Kamis (15/5/2025), di Surabaya.
Khofifah menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dengan organisasi profesi seperti PDGI dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan, terutama di bidang kesehatan gigi dan mulut.
“Permasalahan kesehatan gigi tidak bisa dipandang sebelah mata. Ini butuh penanganan holistik, mulai dari edukasi hingga perawatan. Saya mengajak seluruh dokter gigi untuk bersinergi, bekerja dengan semangat baru, dan terus berkontribusi bagi masyarakat Jawa Timur,” tegasnya.
Ia juga menyoroti pentingnya pendekatan promotif dan preventif dalam sistem pelayanan kesehatan. Menurutnya, peningkatan kesadaran masyarakat melalui edukasi serta perbaikan pola hidup bersih dan sehat harus menjadi prioritas.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
