Mahasiswa Unair juga dilibatkan dalam kegiatan ini melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), di mana mereka turun langsung melakukan skrining kesehatan gigi di Posyandu dan merujuk kasus ke Puskesmas.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Nanik Sukristina, menjelaskan bahwa Baksos Terintegrasi kali ini menargetkan ribuan peserta. Di antaranya: Pemeriksaan umum: 1.000 orang, Pemeriksaan gigi: 500 anak dan 450 dewasa, emasangan gigi palsu: 50 orang, Donor darah: 400 orang dan Pemeriksaan mata: 700 orang (500 lansia dan 200 anak).
“Kami berterima kasih kepada semua pihak yang mendukung, termasuk PDGI, PT Wings Peduli, PMI, Walubi, dan Perdami. Sinergi ini menjadi kekuatan utama dalam memperluas dampak positif ke masyarakat,” ujar Nanik.
Dengan kegiatan ini, Pemkot Surabaya membuktikan bahwa momentum perayaan HJKS bukan hanya seremoni, tapi juga bentuk nyata pelayanan dan kepedulian terhadap warganya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
