Selain itu, sebanyak 15 Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan 15 Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) turut menerima tali asih senilai Rp750.000 hingga Rp1,5 juta per triwulan.
Khofifah juga merinci tambahan bantuan untuk pemberdayaan ekonomi desa: Program Pemberdayaan BUMDes 2025 untuk 3 kecamatan dan 4 desa: Rp400 juta, Program Desa Berdaya untuk 1 kecamatan dan 2 desa: Rp200 juta dan Program Jatim Puspa 2025 untuk 143 keluarga: Rp420 juta
Targetkan Kemiskinan Ekstrem Turun Signifikan
Khofifah optimis bahwa program bantuan ini akan mempercepat penurunan kemiskinan ekstrem di Jawa Timur, yang saat ini telah menyentuh angka 0,66 persen.
"Untuk kemiskinan ekstrem, kita sudah menunjukkan penurunan signifikan. Tapi untuk kemiskinan secara umum, mari kita ikhtiarkan bersama,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Bangkalan Lukman menyambut baik bantuan tersebut. Ia menyebutkan bahwa angka kemiskinan di Bangkalan telah turun dari 18,66 persen (data BPS 2024) menjadi sekitar 15 persen berdasarkan perhitungan Pemkab terbaru.
"Meski ada penurunan, Bangkalan masih menjadi salah satu penyumbang kemiskinan terbesar di Jatim. Kami optimis, dengan dukungan program dari Pemprov Jatim, angka ini akan terus menurun," kata Lukman.
Pemkab Bangkalan juga akan menggandeng Baznas dan memperluas program pemberdayaan agar semakin banyak warga kurang mampu yang bisa keluar dari jerat kemiskinan.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
