Ali Rofi'i, salah satu wali santri mengungkapkan bahwa Munaqosah kali ini berbeda dengan tiga bulan yang lalu.
"Terus terang, saya kaget. Awalnya, mengira diatas panggung untuk memberi dukungan dan melihat langsung. Tapi, panitia pelaksana memberi tahu jika diatas panggung, wali santri juga berperan aktif menguji Munaqosah dengan cara sambung ayat," ungkap Ayahanda Ervito Virendra Harith Almusmar.
Munaqosah kedua ini tidak hanya di uji Guru saja.
Tapi, wali santri juga berperan serta dengan turut menguji anaknya diatas panggung.
Sementara itu Staf Ahli Wali Kota Bidang Hukum Politik dan Pemerintahan, mewakili Walikota Surabaya, Afghani Whardana, menyatakan Pemerintah Kota Surabaya memikili banyak program, diantaranya memberi apresiasi kepada penghafal Al Qur'an.
Walikota, kata dia, berpesan anak-anak Surabaya harus dibekali nilai-nilai agama, agar ke depannya bisa menjadi generasi Qur'ani, maju dalam pendidikan tetap berpegang pada Al Qur'an.
"Bapak Walikota Surabaya memberi apresiasi kepada para santri Rumah TahfidzMu. Di masa depan, para generasi penerus bangsa dibekali ilmu dan juga harus menjadi penghafal Al-Qur'an," tegas Afghani Whardana.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait